Keindahan Budaya Kalimantan Selatan

Hai teman-teman ‼️👏 Selamat datang dan semangat menggali informasi yang menarik yaa🔮

‧₊˚ ☁️⋅♡🪐༘⋆────୨ৎ─────୨ৎ────°❀⋆.ೃ࿔*:

Jika temen-temen mencari destinasi wisata yang menawarkan pengalaman budaya yang autentik, Kalimantan Selatan adalah pilihan yang tepat. Selain keindahan alamnya, provinsi ini juga memiliki beragam atraksi wisata budaya yang menarik. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi Kalimantan Selatan dan menemukan keajaiban budayanya.

Kalimantan Selatan (disingkat Kalsel) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi ini mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota. Provinsi Kalimantan Selatan terbentuk pada tanggal 14 Agustus 1950 melalui surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 13 mei 1989.  

Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di antara 114°19’33” – 116°33’28” Bujur Timur dan 1°21’49” – 1°10″14″ Lintang Selatan. Provinsi Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah. Adapun batas-batas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan antara lain :

  • Sebelah Utara : Berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur
  • Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Jawa
  • Sebelah Barat : Berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat
  • Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Makasar

Luas Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan adalah 38.744,23 Km2. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki jumlah Penduduknya sebanyak 4.119.794 Jiwa. Komposisi penduduk di Provinsi Kalimantan Selatan mayoritas laki-laki sebanyak 2.089.422 jiwa sedangkan komposisi perempuan hanya sebanyak 2.030.372 jiwa. Suku Bangsa Provinsi Kalimantan Selatan diantaranya adalah Suku Banjar, Dayak Bakumpai, Dayak Baraki, Dayak Maanyan, Dayak Lawangan dan Dayak Bukit Ngaju.

  • Rumah Adat Kalimantan Selatan
Rumah Bubungan Tinggi memiliki bagian puncak atau bubungan yang menjulang tinggi seperti namanya. Keberadaan rumah milik suku Banjar ini termasuk salah satu rumah tertua di Kalimantan Selatan yang dulunya menjadi tempat tinggal Sultan.

Bentuknya menyerupai rumah panggung dengan atap miring yang berukuran cukup besar. Tiang-tiang utama akan menopang rumah dengan jarak 2 meter dari tanah. Selain bangunannya yang kokoh, Rumah Bubungan Tinggi juga memiliki ukiran indah sarat makna.

Sebagian besar bahan Rumah Bubungan Tinggi terbuat dari kayu yang memiliki ketahanan baik terhadap air dan cuaca. Beberapa jenis kayu yang sering digunakan diantaranya kayu ulin, kayu galam, dan kayu besi.

Selain arsitekturnya yang unik, Rumah Bubungan Tinggi juga memiliki beberapa makna termasuk Pohon Hayat. Atap rumah yang membumbung tinggi melambangkan Pohon Hayat yang menjulang ke langan sekaligus cerminan simbol kosmis. Atap bangunan yang menyerupai payung tersebut juga melambangkan kekuasaan dan kebangsawanan.

  • Bahasa Daerah Kalimantan Selatan 
Di Provinsi Kalimantan Selatan, bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Kotabaru, Tapin, Banjarmasin (Kota Banjarmasin), Banjar, Tabalong, dan Barito Kuala. Persentase perbedaan antarsemua daerah pengamatan pemakai bahasa Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan berkisar 16%-72,50% Menurut pengakuan penutur, sebagian penutur bahasa yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan menyebut bahasa yang mereka gunakan sebagai bahasa Bukit atau bahasa Dayak Meratus. 

Akan tetapi, berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bukit (Dayak Meratus) adalah satu bahasa dengan bahasa Banjar dengan persentase berkisar 44-51% (beda subdialek atau beda dialek).

  • Pakaian Adat Kalimantan Selatan
 1.Bagajah Gamuling Baular Lulut

Nama pakaian adat Kalimantan Selatan bisa dikatakan menggunakan nama yang unik. Salah satunya adalah pakaian adat dulu yang dijuluki Bagajah Gamuling Baular Lulut ini. Pada umumnya penggunaan pakaian adat Kalimantan Selatan terutama dipakai pada acara pernikahan. Seperti halnya dengan Bagajah Gamuling Baular Lulut berwarna perak yang sering dikenakan pada pesta pernikahan ini.

Bisa dilihat dari foto pakaian adat Kalimantan Selatan yang tertera di atas, campuran lulur baular memiliki desain yang berbeda antara perempuan dan laki-laki. Hanya saja, dari segi warna selalu sama. 

2. Baamar Galung Pancar Matahari
Busana adat Kalimantan Selatan selanjutnya ini juga untuk acara pernikahan. Tak jauh berbeda dengan nama baju adat Kalimantan Selatan tempo dulu, nama baju adat ini juga terbilang unik, yaitu Baamar Galung Pancar Matahari.

Sebenarnya kostum ini sudah lama diperkenalkan di daerah Banjar, namun hingga saat ini masih dikenal dan dipakai oleh masyarakat Banjar. Mengenakan gaun baamar yang bermandikan sinar matahari, pengaruh Hindu masih menyelimuti pakaian tersebut.

  • Kesenian Daerah Kalimantan Selatan
1. Musik Kintung 
Musik kintung merupakan suatu kesenian musik tradisional orang Banjar yang dianggap berasal dari daerah Kabupaten Banjar, yaitu dari desa Sungai Alat, Bincau, dan Astambul. Konon pada masa dahulu musik kintung biasa dikompetisikan untuk menentukan yang suara terbaik dan dianggap berkekuatan magis. Bahan untuk membuat alat musik kintung ini adalah bambu. Musik kintung termasuk alat musik pentatonis, dapat dikatakan pula sejenis alat musik perkusi. 

Karena cara membunyikannya dihentakkan pada sebuah potongan kayu yang bundar. Musik kintung lazimnya hanya untuk menghasilkan bunyi (instrumentalia), namun terkadang dipadukan dengan bunyi “babun” (gendang) dan gong, untuk mengiringi lagu-lagu untuk tari tirik dan japin. Musik kintung saat ini sudah semakin tidak diminati, sehingga kehadirannya di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Banjar sudah semakin berkurang.

2. Seni Tari Banjar
Tari-tarian tradisional Banjar masih sering ditampilkan, terutama untuk acara-acara seperti penyambutan tamu-tamu terhormat dan berbagai acara perayaan atau peringatan. Tarian yang sering ditampilkaan seperti tari "Baksa Kambang", "Baksa Lilin", "Kuda Gepang", "Maiwak", dan jenis-jenis tarian lainnya. Tari tradisional Banjar itu lazimnya juga diiringi dengan bunyi-bunyian dari alat musik tradisional seperti: babun, gambang, aron, salantang, kedernong, gong, suling, rebab, dan sebagainya.

3. Musik Painting
Seni musik “panting” adalah paduan antara berbagai alat musik seperti Babun, Panting, Biola, Gong, Tamburin yang menghasilkan irama khas, biasanya mengiringi lagu-lagu tradisional Banjar yang dinyanyikan, atau mengiringi tarian tradisional. Istilah “panting” diambil dari salah satu jenis alat musik utamanya panting, yaitu alat musik petik yang mirip dengan gitar gambus berukuran kecil.

  • Senjata Tradisional Kalimantan Selatan 
Raja tumpang adalah salah satu senjata tradisional Suku Banjar Kalimantan Selatan. Raja tumpang memiliki rupa seperti pisau atau badik dengan bilah yang cenderung lurus. Senjata ini merupakan senjata yang digunakan dengan cara ditusuk (jarak dekat) dan umum dibuat dengan ukiran yang khas dan estetis.

Untuk meningkatkan kapabilitas pisau, umumnya pisau tersebut diolesi racun sehingga lawan yang terkena tusukannya akan mudah tumbang. Ukiran kayu di bagian gagang dan sarung umumnya ditemukan. Raja tumpang memiliki ukuran yang kecill, mudah dibawa, dan bisa digunakan dengan gesit.

  • Makanan Tradisional Khas Kalimantan Selatan 
1. Soto Banjar
Meskipun di Indonesia ini banyak sekali menu soto, tetapi yang membedakan antara soto banjar dengan jenis soto yang lainnya adalah kuah dari soto banjar yang cenderung bening dan menyerupai olahan sop. Selain itu, makanan yang satu ini paling cocok bila disantap dengan menggunakan ketupat dan sate, bukan nasi hangat.

Sesungguhnya, resep soto banjar sendiri ada 2 macam, yaitu ada yang memiliki tekstur kuah encer dan bening, tetapi ada juga yang memiliki tekstur kuah kental dan berwarna agak keruh.

2. Manday
Makanan khas dari Kalimantan Selatan yang berikutnya adalah Manday. Kuliner yang satu ini menggunakan bahan dasar dari kulit cempedak atau masyarakat sekitar menyebutnya sebagai tiwadak. Cara membuat manday adalah dengan mengawetkan kulit cempedak pada jangka waktu tertentu.


Teknik pengawetan kulit cempedak ini cukup sederhana, di mana kulit cempedak tersebut, akan dicampur dengan menggunakan garam, lalu dimasukkan ke dalam wadah, dan ditutup rapat. Lama pengawetannya sendiri bergantung pada selera, biasanya semakin lama pengawetan, maka akan semakin asam dan semakin lezat untuk disantap.

Nah, Itu dia Kekayaan budaya yang ada di Kalimantan Selatan, sungguh menarik dan unik ya, kita jadi bisa belajar keragaman budaya yang ada di Kalimantan Selatan. Tungguin Provinsi Lain nya ya, see u soon‼️💥
‧₊˚ ☁️⋅♡🪐༘⋆────୨ৎ─────୨ৎ────°❀⋆.ೃ࿔*:
sumber :
  1. https://perkim.id/profil-pkp/profil-provinsi/profil-perkembangan-kawasan-permukiman-provinsi-kalimantan-selatan/#:~:text=Secara%20historis%20wilayah%20Kalimantan%20Selatan,10%E2%80%B314%E2%80%B3%20Lintang%20Selatan
  2. https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/jejak-sejarah-lewat-rumah-adat-kalimantan-selatan-acc/327327
  3. https://petabahasa.kemdikbud.go.id/infobahasa2.php?idb=105&idp=Kalimantan%20Selatan#:~:text=Bahasa%20Banjar%20dituturkan%20oleh%20sebagian,%2C%20Kepulauan%20Riau%2C%20dan%20Jambi
  4. https://simdapokbud.banjarkab.go.id/seni
  5. https://www.dailysports.id/umum/7653/senjata-tradisional-kalimantan-selatan
  6. https://www.gramedia.com/best-seller/makanan-khas-kalimantan-selatan/?srsltid=AfmBOopWMvBep4S5B8i1qRzR07UJRB_0DwF8YIxpZtjqQ8fXJ_EF6rGr
  7. https://www.gramedia.com/literasi/pakaian-adat-khas-kalimantan-selatan/?srsltid=AfmBOopVy9tVSd-DrB7S63dlmhEfqHSMfWyeOfyhuiP5qQ6opoRj4RLA

Komentar